Nov 10, 2008

Jangan berpikir dengan emosi

Pada buku rich dad poor dad, kiyosaki mengatakan salah satu cara untuk kaya adalah berpikirlah menggunakan otak dan jangan berpikir menggunakan emosi. Jangan berpikir menggunakan emosi bisa diartikan, ketika kita sedang dalam keadaan emosi akan lebih baik untuk tidak berpikir dan mengambil sebuah kuputusan. Hari ini saya sudah mencoba untuk menerapkan itu dan ternyata memang berhasil.

Jadi ceritanya saya sudah gak kuat banget bekerja di salah satu bank swasta di Indonesia sebagai EDP. Alasan saya pengin keluar karena ternyata setelah saya 1 bulan bekerja di bank terserbut saya rasa sudah tidak ada lagi ilmu yang bisa diserap, dan hari-hari hanya menjalani rutinitas. Rutinitas adalah kegiatan yang mungkin sangat saya benci selain melihat orang makan jengkol dan pete. Nahhh hari jum'at kemarin setelah hari kamis saya tidak berangkat bekerja, saya ngobrol banyak dengan orang SDM yang intinya saya itu sudah tidak tahan bekerja di bank tersebut. Dan yang saya ingat orang SDM menawarkan saya mengundurkan diri tanpa saya kena pinalti, karena saya tidak perform bekerja di bank tersebut, dan saya rasa itu masuk akal karena di point ke 2 surat perjanjian mengatakan kurang lebih "Perusahaan dapat memecat saya kapanpun pada masa training ketika saya dianggap tidak perform". Tetapi hari ini ketika saya menyanggupi untuk mengundurkan diri ternyata saya terkena pinalti 1 juta rupiah (itu turun 500ribu dari surat perjanjian yang 1,5juta). Nahh saya pikir ini aneh karena kemarin saya ditawari untuk mengundurkan diri, tapi hari ini kok sepertinya saya yang meminta mengundurkan diri. Akhirnya keputusan saya membayar 1Juta belum saya sanggupi, dengan emosi akhirnya saya memutuskan untuk makan siang dan mencoba menenangkan diri, karena kalau saya ambil keputusan pada saat saya emosi pasti saya akan mengambil keputusan yang salah, yaitu menyanggupi untuk membayar 1Juta rupiah. Setelah berpikir begitu lama, aku mempunyai beberapa titik terang :
1. Saya tetap bekerja sampai masa training saya selesai dan saya tidak menandatangani surat kontrak untuk 1 tahun.
2. Saya bekerja di bawah standart agar dianggap tidak perform, tetapi tanpa membuat kerugian karena di point 5 perjanjian kurang lebih berbunyi "Apabila saya mengundurkan diri atau diberhentikan karena membuat kerugian saya akan kena pinalti".

Dengan berbekal 2 peluru emas, saya menghadap lagi ke orang SDM, dan mengatakan uang 1Juta itu tidak masuk akal oleh saya. Biasa lahhh bagaimana kelas employ berpikir, orang SDM selalu mencoba menyudutkan saya dan mencoba melimpahkan kesalahan ke saya, tetapi dengan sedikit trik akhirnya saya bisa memancing emosi orang SDM (ini menurut penilaian saya orang SDM sudah emosi). Akhirnya emosi orang SDM memberi saya kesempatan untuk menggiring pembicaraan ke win-win solution yang menurut saya sebenyarnya win solution to me. Setelah berkelit kesana kemarin, dan mencoba berpikir tenang tanpa emosi akhirnya pembicaraan bermuara ke kata-kata orang SDM yaitu "Sekarang kamu maunya gimana ?". Mendengar kata orang SDM saya udah merasa sekarang diatas angin, yang tadinya saya selalu pada posisi yang salah karena saya menyetujui point nomer 5 di surat perjanjian. Akhirnya saya bilang saya tidak mau membayar uang 1Juta rupiah, kalaupun mau bayar saya hanya mau membayar 300ribu. Tanpa saya mengatakan ke 2 peluru emas saya, orang SDM sudah mengatakan dengan gamblang peluru saya tersebut. Dengan dikatakannya ke 2 peluru saya, saya hanya bilang "Itu menurut njengan, bukan menurut saya dan saya tidak pernah mengatakan itu". Akhirnya bener saya ada diatas angin, orang SDM sudah menyerah dan akhirnya masalah dilimpahkan ke tingkat kepala cabang dan manager.

Akhirnya sekitar jam 16:30 aku dipanggil oleh orang SDM, dan mendengar kata-kata "Berapapun yang akan kamu bayar akan kami terima dan kamu boleh keluar dari sini". Sebenarnya melihat dari kata-kata berapapun, aku sebenarnya bisa membayar 20ribu atau mungkin hanya 500rupiah, tetapi karena saya menganggap di akad saya sudah menyetujui 300ribu yaa saya akan membayar 300ribu. Tapi apa sebenarnya yang saya dapatkan dengan uang 300ribu :
1. Uang 450 Ribu karena saya sudah mendapat gaji.
2. Ilmu tentang perbankan walau tidak banyak.
3. Aku tahu ATM dan bagaimana ATM bekerja.
4. Aku tahu aplikasi apa saja yang digunakan di bank.
5. dan masih banyak lagi.
Sekarang kalau di pikir apakah itu win-win solution, menurut saya tidak sama sekali. Itu adalah kemenangan mutlak untuk saya.
Jadi sekarang ?. Sekarang sudah jelas, dimana ada masalah di situ ada jalan, dan memang benar emosi bukanlah cara yang bijak untuk mensikapi masalah. So bagi anda yang masih menjadi employ, kalau atasan anda marah-marah anda cukup ketawa dalam hati, jangan dimasukin ke hati, karena pada saat atasan anda memarahi anda sebebarnya dia sedang menjerumuskan dirinya ke keadaan yang lebih buruk.
Powered by Blogger.

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search